Tantangan Menulis hari 23 (#Tantangan Gurusiana)

Menurut KBBI hobi adalah kegemaran, kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama. Tujuan utama seseorang mengerjakan sesuatu karena hobi adalah rasa senang, puas dan relaks. Meneerjakan sesuatu pekerjaan yang bagi orang lain susah dan tak masuk akal tidak begitu bagi si empunya hobi.

Begitulah yang terjadi pada adik sepupuku. Profesi utamanya adalah sebagai guru. Tapi dia memiliki hobi masak dan membuat berbagai jenis penganan sperti kue kering, kue basah, manisan buah, kuah rujak dan lain sebagainya.

Hobi yang dimiliki “Mak Inel”, demikian biasa kami memanggilnya. Membuktikan pola hereditas yang dikemukakan oleh Mendel, karena ibunya yaitu bibikku juga hobi memasak dan juga seorang pensiunan guru. Bibikku seorang pensiunan guru SD, sementara Mak Inel yang merupaka seorang anak tunggal seorang guru SMP.

Mak Inel, selain sebagai seorang guru sebuah SMP juga merupakan ibu dari tiga orang anak yang anak-anaknya masih duduk di bangku SD dan TK. Terbayangkan kesibukannya, kalau saya menjalani dua peran ini yaitu sebagi guru dan ibu sudah menyita 24 jam waktuku tanpa sisa. Tapi tidak dengannya, dia masih menerima pesanan dari rekan-rekan baik sesama teman mengajar maupun dari tetangga. Dia akan menerima orderan dengan senang hati dan mengerjakan semuanya setelah pulang sekolah. Dan Alhamdulillahnya kalau sang suami sedang dirumah akan ikut membantu dengan senang hati kesibukan Mak Inel menyelesaikan pesanan yang datang.

Tapi tidak semua pesanan juga bisa diterimanya, kalau sangat tidak memungkinkan. Misalnya sedang musim ujian, menyelesaikan nilai dan raport dia akan minta maaf menolak dengan baik-baik pesanan yang datang. Atau ketika ada anaknya yang sakit. Tapi sepengetahuanku, dia jarang mengcancel pesanan karena dia memang hobi mengerjakan semuanya. Dan yang memesanpun, biasanya sudah langganan, jadi tahu kapan bisa pesan dan kapan tidak.

Jenis makanan yang di pesan beragam, sesuai momen dan kebutuhan. Pesanan pada hari-hari biasa untuk acara arisan, pengajian pada umumnya adalah kue basah seperti kue lapis, risoles, bingka ubi dan putu ayu. Kalau untuk kebutuhan sehari-hari untuk keluarga biasanya adalah manisan mangga muda, manisan kedondong, manisan salak, manisan jambu biji, manisan jambu mawar. Manisan ini biasanya tergantung pada musim buahnya. Yang special adalah kuah rujak dari buah sirsak. Kita hanya pesan kuahnya dari mak inel, buahnya kita yang menyediakan sesuai selera.

Ada juga yang pesan sambal oseng-oseng tempe, tahu dan teri. Pernah juga ada yang pesan tauco kerang. Semua dibuatkan oleh mak Inel dengan senang hati.

Pada saat menjelang lebaran atau natal pesanan akan banyak berdatangan, biasanya siapa cepat dia dapat. Karena kalau sudah sampai pada jumlah tertenu mak Inel akan tutup pemesanan alias close order . Yang dipesan umumnya kue kering dan keripik. Seperti kue bawang, stik keju, stik kentang, kue keju dan kue morco.

Inilah hobi yang benar-benar mendatangkan uang tambahan yang tidak sedikit. Yang namanya hobi seperti yang diungkapkan di atas, mak Inel kelihatan enjoy mengerjakannnya, tidak ada capeknya. Bagi sebagian orang lain hobi bisa menghabiskan uang dan waktu, tidak begitu dengan mak Inel. Teruslah berhobi adikku, tapi jangan lupa istirahat dan memanage waktu dengan baik. Ingat kesehatan jauh lebih berharga dari pada uang.