Hj. Teti Asmarni, S. Pd

Guru IPA MTsN 1 Lima Puluh Kota-Padang Japang. Kantor Kemenag. Kab. Lima Puluh Kota. Alumni Jurdik Biologi IKIP Padang...

Selengkapnya
Navigasi Web

Misteri Hilangnya Sebuah Tulisan

Tantangan menulis h-16

#Tagur

Sebagai manusia biasa yang memiliki harapan dan keinginan.

Ketika sudah melakukan sesuatu dengan tujuan yang terukur dari segi kuantitas. Tentu akan merasa kecewa, ditengah jalan ada aral yang merintangi tujuan.

Mungkin ini akibat aku kurang teliti.

Inilah yang terjadi pada tulisanku.

Start menulis sudahlah belakangan dari yang lain. Setelah para gurusianer banyak yang men"share" tulisannya dari blok gurusiana ke fb dan wag. Baru aku mulai terpancing dan mencoba menulis, tapi masih belum mengikuti tantangan. Setelah ada 3 tulisan secara berurutan, baru mau ikut tantangan. Itupun sempat remidi 2 kali sebelum tulisan belum banyak terkirim.

Hal ini disebabkan di rumahku susah jaringan. Kampungku berada di lereng bukit, sinyal sering E.

Saat comment di statusnya pak Leck Murman. Pak Leck beri advice, "tulis di rumah, post di sekolah".

Alhamdulillah setelah menjalankan saran pak Leck, tantangan berjalan lancar.

Ketika sampai di hari ke 30, berencana untuk mengajukan form piagam biru.

Berhubung di sekolah sedang ujian akhir kelas 9, jadi sebagai ketua panitia, aku agak sibuk.

"Entar aja pengajuan permohonannya", pikirku. Sambil terus melanjutkan tantangan menulis. Beberapa hari kemudian, dicoba membuka link permohonan piagam biru dari tulisannya pak CEO.

Setelah tahu apa saja yang harus disediakan untuk mengisi form ajuan. Dan setelah dicek "artikel saya". Ditelusuri tulisan saya satu persatu. Astaghfirullahaladzim...... kok bolong satu. Diulang lagi menelusurinya dan tidak berubah, tetap bolong satu yaitu tulisan tanggal 7 Maret 2020, tantangan menulis hari 25. Saya cek arsip tulisanku di note book. Pada hari itu aku menulis dengan judul; "Rezeki Takkan Tertukar". Begitu cek arsip tulisan, aku ingat tulisan itu kuposting dengan ilustrasi gambar uang pecahan Seratus Ribu. Tapi kemana ya tulisanku?. Kok hilang? Dan parahnya lagi aku ngeceknya pada saat aku telah sampai di tantangan menulis hari ke 40.

Kecewa? Jelas aku sangat kecewa.

Padahal aku sudah bersiap-siap ikut lomba menulis buku di bulan April. Tapi mau gimana lagi? Tak ada pilihan lain, aku mesti remidi.

Pasti ada hikmahnya, yang jelas aku rutin menulis setiap hari. Ada beberapa orang rekan yang setia mengikuti tulisanku dan berkomentar, tulisanku makin enak dibaca. Komentar itu membuat hatiku berbunga-bunga.

Entah jujur, entah sekedar menyenangkan hatiku. Hmmmm entahlahhhh...

Lubuak Simato, 23 maret 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

semangat

24 Mar
Balas

Yessss!

24 Mar



search

New Post